assalamualaikum....,ja,awal kn aqy ney shayer update bl0g,,alkisahnyanyer b'mla apbla lpaq jer abiz sahur tdy,shayer tw0s kew tv c0z aqy ny ase cm x ngant0k jer...then,cqi lar channel yg ad citer best2,tgk2 shayer t'tkan channel tv9,mka t'jmplah sh0w ny,,ia sebuah talk sh0w yg shayer rse mmg bgoiihh larh ! syi0k gla k0d.. !:)) tajuknye is HALAQAH SENTUHAN QALBU..Then t'jmpa lah trainer ny...jum tgk srba sdkit ttg dy !:)))
Andi Muhammad Fajar merupakan trainer ESQ yang ditempatkan di Kuala Lumpur, Malaysia sejak tahun 2007. Sebelum bergabung di ESQ, Andi sempat bekerja di Universitas Indonusa Esa Unggul sebagai Dosen Bahasa Inggris.
Pria kelahiran 9 Agustus 1976 ini sempat mengenyam pendidikan S1 di Al-Azhar, Mesir dan S2 di Malaysia. Pendidikannya sejak kecil memang fokus di agama. Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsnawiyah, dan lulusan dari Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Ada pengalaman menarik saat ia akan bergabung di ESQ. Ketika dipanggil oleh ESQ untuk menjalani tes wawancara, Andi berhadapan dengan Manager HRD, Ridwan Mukri. Ridwan bertanya kepada Andi, “Kamu di sini mau apa?”
“Saya disini ingin mencari kerja,” jawab Andi dengan polosnya dikarenakan ia belum menjadi alumni ESQ. Ridwan menjelaskan, “Di sini bukan tempatnya orang mencari kerja, tapi tempat orang berjuang.”
Ketika itu Andi masih belum paham apa yang dimaksud oleh Ridwan Mukri. Setelah melalui beberapa tahapan tes, akhirnya Andi dapat diterima di ESQ sebagai tim training. Setelah dua minggu bergabung di ESQ, barulah Andi mengikuti training ESQ untuk pertama kalinya.
Paradigma Andi banyak berubah ketika itu. “Ternyata ayat-ayat Al Quran itu bisa disampaikan dengan cara pendekatan management. Ternyata management itu bisa disatukan dengan kalimat-kalimat Al Quran,” ungkapnya. Ia merasa bukanlah suatu hal yang kebetulan dirinya ditakdirkan Allah belajar Al Quran, lalu dipertemukan ia dengan ESQ. “Mudah-mudahan saya dapat mengkontribusikan kemampuan yang saya punya untuk ESQ Way 165,” harapnya.
Ada persamaan dan perbedaan pekerjaan yang sebelumnya dengan ketika ia bergabung di ESQ. “Sebelumnya saya bekerja di dunia pendidikan dan di ESQ itu dibidang pendidikan juga, tapi saya melihatnya ia lebih komprehensif dan tidak hanya mengisi pemikiran tapi juga mengisi hati,” jelasnya.
Menjadi seorang trainer di ESQ memiliki banyak kenangan. Andi pernah training di Brunai Darussalam dan Singapura, yang dirasakannya adalah ketika kita membawa nilai-nilai 1 ihsan, 6 rukun iman, dan 5 rukun islam semuanya sama yang membedakan hanyalah negaranya saja.
Andi memaknai posisinya sebagai trainer merupakan sebuah perjuangan jihad fisabilillah. Training ESQ sangat dekat dengan kalimat-kalimat Allah yang secara jelas menjadikan Al Quran dan hadist Rasullulah sebagai landasan tertinggi. Ketika kita sudah yakin terhadap visi dan misi ESQ, Andi yakin akan terciptanya Indonesia Emas 2020 dan Dunia Emas 2050. Lahir sebuah peradaban dimana manusia semakin mengenal dan menjadikan Allah swt sebagai motivasi tertinggi kehidupan.
(tino)
(tino)
ha...yg ny jer dpt share aqy ny..t law ad time,,shayer update g psal ny yer...uke...assalamualaikum !!akhir kta dqi shayer,,
LA' TAHZAN!!:)
No comments:
Post a Comment